PANEMBAHAN
DEPOK – JINGKANG
Menurut kisah
turun temurun yang ada dari masyarakat Desa Jingkang khusunya grumbul Karang nangka
dan sekitar bahwa dulunya ada sebuah tempat yang menjadi persinggahan
Waliyulloh dalam syiar agama islam. Ada yang mengatakan yang singgah yaitu
Sunan Gunung Jati - Cirebon ada pula yang mengatakan bahwa yang singgah adalah
Syeh Abdus Somad – Jombor.
Konon cerita
di tempat persinggahan itulah sang Waliyulloh bermujahadah menyerahkan diri
(NDEPROK) kepada Ilahi Robbi . karena peristiwa itulah yang menyebabkan nama
PANEMBAHAN DEPOK menjadi melekat sampai saat sekarang ini.
Tempat yang
akrab disebut PANEMBAHAN DEPOK memiliki banyak kisah yang menarik dan perlu
kita ketahui bersama :
1. Tempat tersebut sering untuk ratiban warga
sewaktu – waktu jika diperlukan apalagi jika sedang ada huru hara / wabah
penyakit yang merebah meresahkan
masyarakat.
2.
Pernah beberapa kali berusaha dibangun tempat /
tanda petilasan, tetapi baru ditinggal sekitar 50 meter, bangunan yang baru
saja di bangun roboh dengan sendirinya seolah – olah memberi pesan bahwa tempat
tersebut tidak mau dipublikasikan pada waktu itu.
3.
Konon menurut cerita banyak orang bahwa dibawah
lempengan batu diantara aliran AIR di PANEMBAHAN DEPOK itu banyak terdapat EMAS, sehingga
tempat tersebut ada AIR = BANYU dan EMAS dan konon itu sebagai inti dari nama Kabupaten
Banyumas
4. Konon menurut cerita tempat tersebut juga tempat pertama kalinya NURKAPI (Kades Pertama Jingkang) menemukan buah yang seperti buah PACE / MENGKUDU (buah ada biji tanpa cangkang) yang akhirnya disebut juga dengan Desa Jingkang
4. Konon menurut cerita tempat tersebut juga tempat pertama kalinya NURKAPI (Kades Pertama Jingkang) menemukan buah yang seperti buah PACE / MENGKUDU (buah ada biji tanpa cangkang) yang akhirnya disebut juga dengan Desa Jingkang
Jalan ditengah
Seiring
berjalannya waktu maka terjadi banyak perubahan, dari juru kunci yang satu
dengan penerusnya. Untuk juru kunci yang terdahulu, tempat tersebut sering
sekali digunakan untuk kegiatan keagamaan karena memang sesuai dengan sejarah
yang dibuat oleh Waliyulloh
Dari orang yang suka sejarah ke Islaman
Belum ada tanggapan untuk "Panembahan DEPOK - Desa Jingkang"
Posting Komentar